Kesiswaan

Sabtu, 21 April 2012

Kesuksesan Kita Kesuksesan Bersama






Pada hari senin tgl 02-04-2012, disekolahku Madrasah Ibtidaiyah Negeri Bulusari yang biasanya diadakan upacara rutin tiba-tiba diganti dengan Apel dan Pembinaan dari Bapak Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pasuruan yaitu Drs.H.Barnoto, M.PdI yang merupakan tamu kehormatan bagi keluarga besar MIN Bulusari. Hari yang bertepatan dengan pelaksanaan Ujian Tengah Semester Genap bagi kelas I s/d V dan Ujian Akhir Madrasah bagi kakak kelas VI tersebut merupakan hari istimewa bagi kami semua. Pasalnya, dalam pelaksanaan apel tersebut semua petugas upacara yang biasanya dilakukan oleh anak-anak yang sudah terjadwal, namun kini digantikan oleh Bapak/Ibu guru MIN Bulusari tercinta. Seperti halnya pemimpin upacara dipimpin oleh Bapak Drs.Ayip Rosyidi dan Pemimpin pasukan (pelton) adalah Pak Tholib,S.PdI dan Bapak Khoirul Anam,SPdI sedangkan protocol dipandu oleh Ibu Lilik Masruroh,SPd. Dalam upacara apel tersebut kami merasa kagum dan bangga dengan sikap teman teman mulai kelas I s/d kelas VI yang terlihat disiplin dan tertib hingga apel selesai serta beberapa dewan guru yang berbaris dengan rapi, anggun dan gagah disamping kanan peserta upacara. Hari tersebut adalah pertama kali saya melihat Bapak/Ibu guru menjadi petugas upacara secara langsung. Adapun sebagai ajudan (pembawa teks pancasila) adalah Bapak Kepala Madrasah kita Drs.Pardi, MPdI dan pembaca Undang-Undang Dasar 1945 adalah Bapak Marsam,S.PdI , dirijen Ibu Dra.Alifah Dwi Rahmawati sedangkan pembaca do’a adalah Bapak Mukhammad Fauzi,S.Ag. serta tidak ketinggalan pula dalam acara tersebut juga diabadikan oleh Sutrisno,SPdI dan Idham Muhtadin, SS selaku petugas dokumentasi. Kami merasa bangga dan haru melihat pengalaman yang paling mengesankan tersebut. Dari informasi yang saya peroleh dari pak tris, bahwa setelah upacra apel selesai Bapak Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pasuruan akan melaksanakan pembinaan dan rapat dengan bapak/ibu guru dan Kepala Madrasah Ibtidaiyah Negerh Bulusari sebelum berangkat ke Kanwil Kemenag Jatim di Surabaya. Sekian dan terimas kasih ….. By. Nuris Tiswana (V-A)


Teachers affect eternity; no one can tell where their influence stops. Guru atau pendidik memiliki pengaruh yang luar biasa, tidak ada batasnya. Tidak ada yang bisa mengatakan di mana pengaruh seorang yang mendidik dengan baik (atau tidak baik) ini berhenti. (Semua yang dilakukan manusia bisa jadi merupakan hasil dari pengaruh atau didikan orang yang mendidiknya dulu, sedikit atau banyak.) Lebih penting lagi, mendidik berarti mengajarkan kepada anak-anak kita sejak usia dini, kemampuan untuk siap dan mampu menghadapi tantangan dunia masa depan yang akan menjadi ajang hidup mereka nantinya. Dan ini berarti menanamkan keingintahuan dan rasa cinta belajar seumur hidup, kreativitas, keberanian mengemukakan pendapat dan berekspresi, serta penghargaan akan segala bentuk perbedaan (antar manusia).