Kesiswaan

Kamis, 12 Januari 2012

Peringatan HAri Pahlawan


 



Dalam BuletMIN Edisi Desember  ini redaksi akan mengupas sosok Bendahara Madrasah Ibtidaiyah Negeri Bulusari. Laki-laki yang mempunyai nama lengkap H. Abdul Mu’id, S.Ag, M.Pd.I ini mungkin sudah tidak asing lagi baik bagi guru maupun siswa-siswi MIN Bulusari. Orangnya sedikit bicara banyak bekerja dan bersahaja dalam berpenampilan. Cakap, cekatan, ulet dan mumpuni dalam menjalankan tugasnya tanpa mengenal lelah dan putus asa. Dalam bahasa jawa bisa dibilang Ing ngarso sun tulodho, Ing madyo mangun karso Tut wuri handayani. Pepatah yang tepat untuk menggambarkan lelaki yang sering dipanggil abah ini. Beliau mengabdi di MIN Bulusari sejak tahun 2003  dan dipercaya oleh madrasah sebagai bendahara umum baik gaji, pengeluaran, BOS, maupun bendahara rutin dalam setiap event yang diselenggarakan MIN Bulusari. Suatu tugas yang kelihatannya mudah namun membutuhkan kesabaran dan ketelatenan diri dalam mengelola dana dan pembiayaan anggaran madrasah. 
Lelaki yang mempunyai hobi olahraga dan membaca ini lahir di Sidoarjo pada tanggal 14 September 1969 dan mengakhiri masa lajangnya pada tanggal 12 Nopember 1999. Putra dari pasangan H. Mawardi dan Hj. Mariyam ini menambatkan hatinya pada seorang gadis cantik nan elok yang bernama Mamluatul Rokimah, dari bahtera rumah tangganya telah lahir 3 amanat Allah yang diberi nama : Ahmad Fathuz Zain lahir pada tanggal 07 Desember 2000, Muhammad Ainuz Zaki yang lahir pada tanggal 12 Juni 2002 dan Muhammad Siraj Bahri yang lahir pada tanggal 01 Maret 2006. Suami dari Hj.Mamluatul Mamluatul Rokimah ini memulai pendidikan formalnya dari :
1.        MI Miftahul Ulum Kraton dan Lulus tahun 1982
2.        SMPN 2 Krian yang Lulus pada tahun 1985
3.        PGAN Tanjung Karang Bandar Lampung lulus tahun 1989
4.        S1 IAIN Raden Intan Bandar Lampung lulus tahun 1996
5.        S2 IAI Ibrahimy Situbondo yang lulus tahun 20006
Adapun riwayat pekerjaan yang pernah dan sedang beliau emban sampai saat ini adalah :
1.        Guru Guru SDN  Klangrong 2 Kejayan Pas. 2000-2003
2.        Guru MIN BUlusari Gempol Pasuruan. 2003-sekarang
Demikian sekilas reportase dari redaksi mudah-mudahan dapat dicontoh dan diambil hikmahnya bagi para pembaca. {By. Cak_Trisn}

Pada hari Sabtu, tanggal 5 November 2011 dalam rangka memperingati hari pahlawan, siswa siswi MIN Bulusari mulai kelas 4, 5, dan 6 melakukan perjalanan ke Candi Belahan. Sebelum berangkat, para siswa dan siswi MIN Bulusari di beri tugas, yaitu membentuk satu kelompok. Setiap kelompok terdiri atas 5 sampai dengan 11 orang anak, laki-laki dan perempuan. selain anak-anak ada juga bebrapa guru yang ikut mendampingi perjalanan tersebut diantaranya: Pak Marsam, Bu Lilik, Bu Binti, Bu Hima, Bu Muji, B Nihla, Pak Sutris, Pak Fauzi, Pak Anam, Pak Tholib, Bu Ruroh dan Pak Waluyo. Tempat pemberangkatannya berada di halaman MIN Bulusari pada pukul 07.30 WIB.
Di tengah perjalanan, ada beberapa anak yang tidak kuat untuk melanjutkan perjalanan, mereka yang tidak kuat melakukan perjalanan di bonceng sepeda motor. Akhirnya kami sampai di Desa Dieng. Di sana terdapat pemandangan yang sangat indah, persawahan yang terbentang luas membuat udara sejuk, tidak ada polusi. Tetapi jalan di sana tidak rata, karena sebagian jalan belum di aspal. Setelah sampai di jalan yang menanjak, semua anak-anak merasa berat karena bekal yang di bawanya, tetapi di jalan yang menanjak itu juga saya dan teman-teman dapat melihat Lumpur Lapindo. Lalu saya dan teman-teman istirahat sebentar untuk sedikit meredakan rasa capek selama perjalanan. Setelah rasa capek sedikit reda, kami kembali melanjutkan perjalanan.
Kami pun sampai di Candi Belahan. Waw….indah sekali!!!, rasa capek menempuh perjalanan hilang seketika karena kami begitu senang. Oh ya, di sana juga ada sebuah pemandian, yaitu pemandian Sumber Tetek. Banyak anak-anak MIN Bulusari yg mandi di pemandian itu, termasuk saya. Sesudah mandi di pemandian, kami kembali melakukan perjalanan pulang, dengan pakaian yang masih basah kuyup karena habis mandi.
Perjalanan pulang mengambil jalan yang berbeda dengan perjalanan pada saat menuju ke Candi Belahan, di perjalanan pulang banyak anak-anak yang di jemput orang tuanya / sekedar ikut saja, karena perjalanan dari Candi Belahan ke MIN Bulusari memakan waktu 2 sampai 3 jam. Tetapi banyak juga yang masih berjalan kaki, sampai akhirnya datanglah mobil trans MIN Bulusari, semua anak-anak berebutan untuk naik. Akhirnya kami sampai juga di MIN Bulusari tercinta.(Alfia”VB”)








Pada hari Jum’at setelah pulang sekolah, aku bersiap-siap untuk persiapan lomba pramuka yang tempatnya di Wonosari. Semua perlengkapan aku siapkan, seperti baju, makanan, peralatan mandi, sholat, dan peralatan masak. Semua aku jadikan satu ke dalam tasku. Tetapi ada beberapa barang yang tidak aku masukkan ke dalam tasku, seperti piring, tikar, sendok, gelas, dan botol air. Lalu pukul 12.30 WIB aku berangkat ke sekolah di bonceng ibuku. Sesampainya di sekolah, ternyata teman-teman sudah datang. teman yang pertama kali aku lihat adalah Aulina, ia menghampiriku dan bertanya ”Bawa apa saja mbak Al?” kemudian aku menjawab ”membawa seperti apa yg kamu lihat”. Lalu, aku dan Aulina menghampiri teman-teman, diantaranya Tasya, Inkha Christy, Nike, Fifi, dan teman-teman yang lain. Setelah lama menunggu mbak Ikma, akhirnya mbak Ikma datang. Semua barang dinaikkan ke truk. Kemudian kami semua berangkat. Dalam perjalanan menuju lokasi perkemahan, ada 1 kejadian yang menegangkan, yaitu berdempetan dg mobil di jalan yang sempit. Kamipun sampai di lapangan Wonosari.
Kemudian kami membangun sebuah tenda yg di bagi 2, yaitu tenda perempuan dan laki-laki. Setelah tenda anak perempuan di bangun, kami semua bergegas membersihkan sampah daun yg berserakan. setelah selesai bersih-bersih kami menggelar tikar, kebetulan aku membawa 2 tikar. Lalu kami menata barang-barang pada tempat kami masing-masing. Karena hari sudah menjelang sore, seluruh peserta pergama diwajibkan apel sore di lapangan Wonosari. apel sore pun selesai, seluruh peserta pergama di haruskan sholat ashar di masjid dekat lapangan Wonosari. Setelah itu kami mandi di sungai, di sana airnya bersih, tetapi masih ada keraguan karena takut di intip. Kemudian kami kembali ke tenda, karena hari sudah malam kami melakukan sholat maghrib dan isya’ di lapangan, lalu setelah selesai kami kembali ke tenda. Sebelum tidur kami juga melakukan apel malam.;/span>
Keesokan harinya, pagi-pagi kami senam bersama seluruh peserta pergama di lapangan .Lalu kami mandi dan makan. Kemudian kami di panggil oleh panitia untuk melakukan apel pagi dan acara pembukaan pergama 2011. disana banyak anak yg kepanasan karena terik matahari yg sangat menyengat. Lalu kami di izinkan oleh panitia untuk istirahat, sholat, dan makan. Setelah sore kami pun melakukan apel sore dan sholat ashar di lapangan. Tidak aku sangka setelah sholat ashar ternyata kedua orang tuaku datang untuk menjengukku. Tetapi malam harinya badanku terasa tidak enak, karena tidak enak makan. Akhirnya bu Muji mengizinkan aku untuk pulang, beruntung pamanku datang untuk menjengukku.
Keesokan harinya, aku kembali kesana karena aku bertugas sebagai ketua regu .Tetapi pada waktu penjelajahan aku telat, jadinya aku diantar oleh pak Tris menyusul anak-anak. Dalam menjawab soal, kami kesusahan, karena soal yg diberikan menggunakan beberapa macam sandi. setelah kami selesai menjelajah, panitia mengizinkan kita untuk istirahat, sholat, dan makan. Lalu pada pukul 13.00 panitia mengadakan lomba tarik tambang untuk anak laki-laki. Tak lama kemudian guru-guru MIN Bulusari datang, diantaranya bu Binti, bu Lilik, bu Masruroh dan guru-guru yang lain.
Sore hari nya kami pun apel sore dan penutupan pergama 2011, kami juga beres-beres. Lalu kami pulang sambil menyanyikan lagu Sayonara.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar